ah kenapa hidup ini cuma masalah.. bahkan menurut hemat saya ( ce ileh hemat saya celengan kali hemat pangkal kaya tapi bukan hemat itu yang saya maksud you Know lah : so inggris ) hidup itu cuma segudang masalah yang semakin hari masalah itu semakin lama semakin banayak, semakin kita selesaikan semakin banyak muncul dan semakin banyak yang harus di selesaikan lagi.. lagi.. dan lagi, (ngedadak jadi bijaksana dalam hati bilang " woi dari dulu emang bijaksana atau malah bingung karena saking ruwetnya tu kalimat : makanya kalo belajar bahasa indonesia yang bener minimala harus ada SPO... sttttt lupakan). ya seperti inilah manusia tumbuh dengan segala kerumitanya (bukan saya saja termasuk anda). mungkin yang saat ini sedang punya masalah entah itu tugas,pr, cinta, kerja, kuliah, skripsi, Organisasi, atau kehidupan yang paling rumit sekalipun tentang keluarga yang sedang goyang atau anak sekolah yang minta uang atau kiriman.
sebenarnya masalah-masalah tersebut tengah mendidik kita menjadi seorang yang luar biasa berkembang dan menjadi sosok yang perlahan tanpa kita sadari akan membuat kita semakin dewasa....
gimana paragraph satunya oke ga sich.... kasih jempol buat mas farid...HOREEE !!! (mas farid Biar di bilang tua gitu).. ya seperti inilah hidup masalah (ko balik lagi ke paragraph satu). next dech belakangan maksudnya selema 3 hari terakhir saya terkena badai cedera (kayak pemaen bola aja.. lagi musim bola bung). sudah tiga hari ini tidak masuk kerja,,, mungkin kalo di tanya suka duka ( halooooo mas farid bukan mantan lurah yang udah punya masa jabatan 5 tahun trus mau lengser, siapa juga yang mau nanya suka duka) ya gpp donk, rasanya pengen cerita aja ( sambil nangis ngusap ingussss.. sroooot LUPAKAN!!!). ya beginilah kalo jadi karyawan suasta yang di target. udah tiga bulan terkhir selama masa percobaan target ga pernah masuk. bukanya ga berusaha tapi udah extra.. sampe pada minggu terkahir bulan ke tiga saya paksain buat masuk kerja tapi alhasil badan malah semakin lemas dan akhirnya terjungkal juga. dan tadi pagi saya coba paksain untuk masuk kerja tapi ternyata tuhan berkehendak lain (penonton mulai terharu..... jangan sedih tokoh utama belum mati) akhirnya saya tepar lagi dan pulang tegopoh2 tanpa sedikit omzet yang dapat di capai.. hmmmm saya tidak pulang kerumah.. akhirnya saya putuskan untuk ke warung mamang dan menghubungi semua kontak yang mungkin bisa mengorder barang yang belum bisa terbuka. dan hasilnya lagi-lagi saya harus memaki diri sendiri karena gagal dapet omzet. pa jum, pa is maaf saya tidak bisa sesuai dengan ekspektasi anda yang ada saya hanya merepotkan anda, tapi sudahlah apa mau di kata. semua terjadi dan semua sperti ini, semua terserah padamu aku begini adanya kuhormati keputusanmu apapun yang akan kau katakan ( jangan di lanjutkan karena itu lirik lagu). akhir bulan bukanya omzet semakin bagus. ini malah sebaliknya. dan eng-ing-eng saya tidak tahu apakah saya akan diperpanjang atau tidak saya serahkan ini semua pada...........???????????????????
(jangan berfikir Tuhan tapi atasan) serahkan semuanya pada atasan tapi kita tetap berdoa pada Tuhan.
setelah selesai membaca dengan seksama yang berfikir pasti akan bertanya apa hubungan paragraph satu dengan yang kedua. dan jawabanaya adalah sebuah kesimpulan.. ( udah kayak nulis skripsi)
kesimpulanya adalah.. saat kita tahu kita tidak mungkin lagi menang. bahkan kita tau bahwa kita akan kalah kita dilarang untuk bermain buruk tetaplah bermain cantik seperti apapun kondisinya. karena yakinlah tekanan dan masalah yang kita bisa hadapi hari ini akan membuat kita bermain semakin cantik di kemudian hari... dan pada akhirnya saya hanya ingin bilang. tetaplah bermaincantik seperti apapun kita, agar kita tetap anggun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar